Jumat, 01 April 2011
Puisi yang dikutip dengan seijin teman dekat saya. Saya rasa puisi ini menggambarkan kondisi negara tercinta kita. Masih dalam versi Indonesia. Maap ya kalo ada salah ketik =)
A poetry made by my close friend. I think it represents the real condition in our beloved country. It's still in an Indonesian version. It can be a serious challenge to translate it without scarifying the rhymes though.
BIKIN SUSAH
Seiring kayuhan letih lelah.
keliyut roda mendesah susah.
“Hidup ini susah”
Abang berkeluh kesah.
Anak sakit parah.
Biaya terkuras sudah.
Tinggallah berserah pasrah.
Taktala jalan dibelah,
oleh klakson pelat merah,
kami sudah biasa.
Dahulukan orang besar!
Kami ini diajar,
“Sembuh pangkal bayar!”
Biarkan dia si cacar!
Menelan pil-pil lapar.
Di lantai miskin terkapar.
Bocah penjaja kabar anyar.
Menyerukan krisis besar.
Telah runtuh dolar-dolar!
Orang kaya menggelepar.
Dunia gempa gila sasar!
Oleh omong kosong sistem pasar,
Yang tak nyangkut di nalar.
Hukum jadi tempat bersandar.
Apa-apa kebijakan pintar.
Padahal serupa kebejatan bangar.
Dasar sampah barbar!
Pasal untuk menyerang pasal, benar?
Sesatkan si buta ke abatoar.
Akal sehat kian dilanggar.
Hati nurani jadi bahan kelakar.
Hidup ini susah.
Siapa yang bikin susah?
Bukankah mudah si kuat tolong si lemah.
Becak tiba, lamunan pecah.
Abang kuselipkan lebih rupiah.
Sisanya pada Allah berserah...
Label: literatur
07.31